Disiplin Dalam Kehidupan
menurut Bhante Sukhemo Mahathera
Tanya : Apa komentar bhante perihal disiplin dalam kehidupan kita khususnya bagi kehidupan seorang bhikkhu?
Jawab : Para bhikkhu melaksanakan sila, itulah disiplin yang dipraktikkan.
Tanya : Apakah para bhikkhu dalam masa modern ini secara umum masih bisa dikatakan disiplin dalam melaksanakan Vinaya?
Jawab : bisa kita lihat sendiri bahwa para bhikkhu masih melaksanakan sila yang tentu saja merupakan pelaksanaan disiplin.
Tanya : apakah ada kisah-kisah dalam agama Buddha yang mengajarkan tentang pentingnya disiplin dan dampaknya dalam kehidupan manusia atau bahkan dewa?
Jawab : Seperti kita ketahui banyak para pengikut Buddha yang dengan melaksanakan sila lahir di alam dewa.
Tanya : Bagaimana membedakan batas antara disiplin dan pengekangan diri yang berlebihan sehingga ada yang menganggap tidak fleksibel?
Jawab : Para bhikkhu tidak makan lewat tengah hari dan masih dalam batas disiplin yang wajar. Jika makan terlalu banyak atau tidak makan maka baru dapat dikatakan berlebihan.
Tanya : Pada zaman Buddha Gotama, banyak umat awam yang mencapai kesucian, apakah mereka melaksanakan disiplin hidup seperti yang dijalankan para Bhikkhu saat itu?
Jawab : Untuk mencapai kesucian tidak hanya dibutuhkan Sila. Dibutuhkan Panna untuk mencapai kesucian dan untuk itu Samadhi dibutuhkan.
Tanya : Apakah bhante punya pengalaman hidup yang bisa disampaikan untuk para umat terkait pelaksanaan disiplin dan manfaatnya dalam kehidupan.
Jawab : kita bisa melihat bahwa dengan melaksanakan Sila maka kita memberikan manfaat bagi kehidupan. Seperti pelaksanaan Sila pertama yaitu tidak membunuh akan membuat orang yang mempraktikan aman dari hukuman dan juga membuat orang lain menjadi aman selain tentunya lingkungan yang menjadi aman. Demikian pula pelaksanaan Sila kedua untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan.
Tanya : apakah ada pesan-pesan bhante untuk para pembaca tentang pentingnya disiplin dalam kehidupan?
Jawab : Laksanakanlah Sila seperti yang telah dijalankan sehingga dapat memberikan kebahagiaan dalam kehidupan. Karena pelaksanaan Sila melindungi si pelaku dan orang lain serta lingkungan sehingga menjadi aman dan tercapai kehidupan yang bahagia.
Sumber : Majalah Dhammacakka No.69/18/2/2013
Ditulis ulang oleh : Anthony Kwan